Tingginya derajat orang yg ahli sedekah

Tingginya derajat orang yg ahli sedekah


AJARAM MUSLIM  - Tingginya derajat orang yg ahli sedekah

     Menjadi orang yang ahli sedekah atau sodaqoh berarti melangkah lebih absolut dalam mengukuhkan keimanan. Keimanan yg diucapkan atau diikrarkan pada bibir serta diyakini pada dada wajib  dibuktikan. Maka, keliru satu wujud konkret berasal pembenaran iman kita adalah dalam bentuk sedekah.

     Di pada firman allah di pada al-qur’an, perintah beriman selalu diikuti, dengan perintah buat berbuat kebaikan. Hal ini dengan sendirinya menandakan bahwa iman saja tak cukup, namun harus dibuktikan menggunakan aksi dakam bentuk konkret atau perbuatan konkret. Dan , amal ibadah bersedekah artinya galat satu bagian asal kebaikan yang mesti diperjuangkan, dan  disebarluaskan oleh setiap kaum muslimin.

     Sedikit menengok pulang di awal sejarah islam, kita akan menemui bahwa sosok tokoh teman nabi muhammad saw mirip abu bakar, utsman bin affan, abdurrahman bin auf, serta kawan-kawannya merupakan teladan-teladan terbaik bagaimana mereka mengambarkan keimanan mereka menggunakan menyedekahkan harta yg tidak sedikit jumlahnya buat kejayaan agama islam, buat buat kepentingan di jalan allah swt atau fisabilillah atau buat orang-orang yg membutuhkan. Dan , sebab keikhlasan mereka bersedekah itulah allah swt meninggikan derajat mereka pada tengah-rengah umat. Mereka tidak bangkrut, bahkan semakin kaya berasal akibat-hasil usaha yang mereka jalankan.

Terkait menggunakan derajat orang-orang yang pakar sedekah, nabi muhammad rasulullah saw bersabda yg merupakan:

“orang yang pakar sedekah, sodawoh (gemar memberi) dekat dengan allah, dekat dengan manusia, serta dekat dengan nirwana. Adapun orang bakhil dan  kikir jauh berasal allah, jauh dari insan, serta dekat menggunakan neraka.”

    Inilah tingginya derajat orang-orang yg ahli sedekah yang dijanjikan islam. Mereka dicintai oleh seluruh penduduk langit serta bumi, serta didoakan sang para malaikat setiap pagi. Rasulullah, saw bersabda yang artinya sebagai berikut:

“setiap pagi, waktu terbit matahari, ada dua malaikat berdoa buat insan pada bumi. Yg satu berdoa, 'ya tuhanku, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena kamu (allah).’ serta yang satu lagi berdoa, ‘musnahkanlah orang yang menahan hartanya (bakhil).’” 

     Juga hadits rasulullah saw bersabda yang adalah” barangsiapa mengasuh 3 anak yatim, beliau bagaikan bangun pada malam hari serta puasa di siang harinya, serta bagaikan orang yg keluar setiap pagi dan  sore menghunus pedangnya buat berjihad fisabiiah. Serta, kelak di surga  bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana ke 2 jari ini, yaitu jari telunjuk dan  jari tengah.” (h.R. Ibnu majah). Subhanallah…..
Sembuh asal leukemia menggunakan kekuatan doa

Sembuh asal leukemia menggunakan kekuatan doa


AJARAM MUSLIM - Sembuh asal leukemia menggunakan kekuatan doa

     Pada suatu kali sahabat seorang penulis buku keajaiban doa yang bernama lengkap safni sari dewi menderita penyakit aneh yang dirasakan bersarang pada perutnya, dan  mengalir pada bentuk darah haid yg tiada henti mengucur setiap hari. 

     Bahkan, kasur yg ditidurinya pada malam hari pun basah kuyup karena pendarahan tersebut. Lebih menyedihkan lagi darah itu tidak hanya mengalir bagai air, melainkan keluar berbongkah-bongkah sebanyak jari tangan, sehingga mengharuskan dewi menarik bongkahan itu keluar asal daerah Sumbernya. Hal itu membuat dewi tidak bisa berkiprah, tubuhnya lemah, serta beliau hanya mampu tidur telentang pada atas kasur. Jika dia berkiprah miring sedikit saja, maka darah akan berlomba mengalir keluar. 

     Dewi dilarikan ke tempat tinggal sakit di batam oleh keluarganya, lalu pindah ke sebuah tempat tinggal sakit pada solok selatan, sumatera barat, hingga akhimya pada sebuah tempat tinggal   sakit pada padang. Berkantung-kantung darah sudah disuntikkan dokter ke tubuh dewi. Berjuta rupiah habis demi pengobatannya. Akan tetapi tidak satu pun dari ahli medis pada poly tempat tinggal   sakit itu yg mampu menyembuhkannya secara total. Dewi hanya sempat merasa segar sesaat sesudah menerima suntikan darah, namun beberapa ketika kemudian merasa lesu kembali.

Jawaban yg diterima mengenai penaksiran penyakit dewi berasal setiap dokter yang menanganinya selalu bhineka. Bahkan, ada pakar medis tempat tinggal  sakit yang mendiagnosis penyakitnya ialah leukemia, sedangkan yang lain menjelaskan kanker rahim. Pula ada yg mengharuskan tulang dadanya dibor untuk mengetahui lebih jauh jenis penyakitnya. Ada jua yang memvonis dewi keguguran.

Tentu saja hal ini membuatnya kaget. 



  1. dia masih gadis serta tidak pernah berzina. Ia bahkan tidak pernah berpacaran dengan siapa pun. Vonis dokter tidak hanya membuatnya hilang asa sembuh, akan tetapi jua melukai perasaannya begitu rupa. 
  2. Jika dilakukan pengeboran tulang dadanya karena anggapan adanya penyakit lain yg bersarang di tubuh mungilnya, dewi merasa akan menjadi kelinci percobaan para insan medis saja, tanpa menerima kepastian akan kesembuhannya. Apalagi alasan pengeboran itu pun tidak kentara. Bisa dibayangkan betapa mirisnya hati dewi ketika membayangkan tubuhnya harus dibongkar tanpa kepastian yang kentara mengapa itu wajib dilakukan. 

     Dewi jua sempat apatis dapat terus hidup. Namun, Jika benar-sahih terjadi, dia merasa belum siap. Banyak hal yg belum diselesaikannya, terutama dedikasi pada kedua orang tuanya yg menginginkannya menikah di usianya yang telah kepala dua (28 tahun). Belum lagi pengabdian  untuk kepercayaan  yang masih sekadarnya saja dilakukan. Dia merasa belum siap bertemu allah swt. 

     Tetapi, allah swt tiada pemah jauh asal hamba-nya. Apalagi hamba-nya yg sebaik dewi. Meski tidak tergolong muslimah yg taat, dewi seorang yang ikhlas dan  pemurah menggunakan membantu sesama. Akhimya, pertolongan pun tiba dari seorang tabib yang dicari ayahnya ke salah  satu sudut kota padang. Ayahnya tidak tega mendengar tulang dada anaknya akan dibor. Terdapat keheranan di hati ayahnya, mengapa setiap adzan berkumandang pada masjid tempat tinggal   sakit di padang (rumah sakit kawasan terakhir dewi dirawat), penyakit dewi mendadak hilang. Ayahnya berpikir terdapat yg tidak beres menggunakan penyakit dewi atau penyakit dewi ialah penyakit kiriman atau gangguan asal setan. 

     Benar saja, berasal analisis tabib pun diketahui jikalau penyakit dewi akibat ulah jin yang murka  sebab dewi pernah menumpahkan air panas ke lubang pembuangan air kotor di kamar mandinya di batam, tanpa permisi. Seharusnya saat dewi melakukan hal itu,beliau mengucapkan asma allah swt atau membaca "astagfirullah ‘al ‘azhim”, supaya jin yang berkumpul pada daerah itu pergi. Entah berasal mana tabib itu mampu menebak perihal yang dibenarkan oleh dewi, bahwa dia pemah menumpahkan air panas ke lubang pembuangan kamar mandi kosnya di batam seusai meracik mi panaskan. 

Sejak diobati sang tabib, kondisi dewi mulai membaik dan  akhirnya sembuh. Namun, dewi masih lalai pada melaksanakan kewajibannya pada oleh khalik, dan  kurang berdzikir, sehingga dia pun masih kerap ‘didatangi’ sang penyakitnya itu. Sekian lama oleh penulis kitab   keajaiban doa berpisah menggunakan dewi karena bekerja pada kota yang tidak sama. Secara tak sengaja, mereka bertemu di padang. Oleh penulis kitab   tadi konfiden ini masih bentuk pertolongan allah swt buat dewi serta oleh penulis. 


     Memang, semula dewi tidak ingin dihubungi oleh sahabat-temannya karena merasa membuat malu serta takut semakin down Bila menerima perhatian, atau rasa empati dari siapa pun yg mengenalnya. Dewi merasa semakin tergiring pada gerbang kematian yg belum bisa disongsongnya. Galat seseorang adik dewi justru berpikir kebalikannya. Bila dewi bertemu dengan teman-temannya, apalagi bertemu sahabat dekatnya (yaitu oleh penulis), itu akan membantu kesembuhannya dan  akan membuatnya melupakan penyakitnya, sebagai akibatnya semangat buat sembuh. Saudara termuda dewi lah yg menghubungi sang penulis secara diam-diam melalui telepon genggamnya. Lalu meminta sang penulis merahasiakan hubungan telepon kami waktu itu.

Sang penulis sangat kaget serta prihatin begitu mengetahui syarat dewi. Penulis eksklusif menanyakan di mana dewi dirawat. Keesokan harinya penulis eksklusif mendatangi rumah sakit tempat dewi dirawat. Pada benak kepala penulis, telah terpahat hasrat mengajarkan doa buat kesembuhan itu pada dewi. Lalu bertemulah mereka, saling melepas kangen serta saling bercerita. 

     Bagi sang penulis, apa yg diceritakan dewi panjang-lebar membuat penulis menjadi hamba yang kian bersyukur kepada allah swt, karena tak mengalami penyakit berat mirip yang dialaminya. Pertemuan itu pun memberi pesan yang tersirat, bahwa allah swt terus membukakan kesempatan kepada oleh penulis buat menambah pahala dengan menyampaikan hadis pengobatan yang penulis ketahui pada dewi. Bagi dewi, pertemuan itu pun ikut membarui hidupnya. Dia ikut mempraktikkan anjuran penulis wacana pengobatan ala islami tersebut, di samping menggunakan rajin berdzikir, sempurna waktu pada beribadah, serta memperbanyak ibadah sunah. 

     Tiap kali dewi mencicipi kelainan pada badannya, dia eksklusif ingat buat melafalkan doa kesembuhan yg diajarkan rasul saw, kemudian menambahkannya menggunakan dzikir-dzikir. Beliau sangat yakin jika penyakit atau kelainan apa pun yg dideritanya semenjak vonis leukemia itu datangnya pasti karena ulah setan. Doa kesembuhan dan  dzikir menjadi satu-satunya jalan buat lepas berasal belenggu aneka macam penyakit tersebut. Alhamdulillah, mereka berdua sekarang insya allah tak lagi berkutat dengan penyakit. 

     Sekarang oleh penulis dan  dewi tengah sama-sama berusaha menyiarkan apa yg mereka ketahui. Kadang sang penulis ikut mengobati sahabat yang sakit manakala mereka masih belum yakin pada kekuatan doa itu. Apapun itu, yang krusial oleh penulis sudah menjalankan kewajiban penulis buat membagikan ilmu kepada mereka. Bukankah ilmu akan bermanfaat Bila dibagi serta dipraktikkan pada orang lain?
Banyak dosa, layakkah untuk berdoa ?

Banyak dosa, layakkah untuk berdoa ?

AJARAM MUSLIM - Banyak dosa, layakkah untuk berdoa ?

   
 Orang-orang yang merasa mempunyai poly dosa dan  sudah melampaui batas merasa dirinya tak layak berdoa, atau berpikir bahwa jika berdoa akan sia-sia. Mereka meyakini bahwa meskipun bersusah-payah serta seringkali berdoa, permanen saja doanya akan tertolak atau tidak terkabul. Benarkah demikian?

     Di artikel sebelumnya dikatakan bahwa doa-doa yg ditolak atau tak dikabulkan tidak lantas berarti seorang hamba tidak boleh lagi berdoa. Justru hal tersebut harus menjadi motivasi yang lebih kuat buat membenahi diri dan  menghindari hal-hal yg menyebabkan doa tidak ditanggapi sang allah swt. Jika kita menyadari sudah berbuat salah  atau dosa, tentu kita tidak ingin terus karam pada kubangan dosa, bukan?

     Permintaan apapun masuk akal saja disampaikan pada oleh pencipta. Karena hanya beliau yang bisa mewujudkan apa pun. Setiap manusia wajib  menanamkan pada kalbunya bahwa allah swt itu maha pengasih kepada hamba-nya, lebih penyayang berasal siapa pun, bahkan lebih penyayang daripada sayang insan kepada dirinya sendiri.

Hal yang pertama kali harus dilakukan sang manusia adalah berbaik sangka kepada allah swt, yg maha pemurah, yg maha agung, yg rahmat-nya teramat luas bagi hamba-nya. Meskipun manusia tak jarang kali berbuat dosa serta durhaka, ampunan allah swt jauh lebih melimpah asal dosa-dosa yang dilakukan manusia.

Firman allah swt menegaskan akan hal ini, yaitu:

أَمَّن يُجِيبُ ٱلۡمُضۡطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكۡشِفُ ٱلسُّوٓءَ وَيَجۡعَلُكُمۡ خُلَفَآءَ ٱلۡأَرۡضِۗ أَءِلَٰهٞ مَّعَ ٱللَّهِۚ قَلِيلٗا مَّا تَذَكَّرُونَ

Adalah: atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang pada kesulitan jika beliau berdoa kepada-nya, dan  yang menghilangkan kesusahan serta yang menjadikan engkau  (manusia) menjadi khalifah pada bumi? Apakah disamping allah terdapat dewa (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(nya). (qs. An-naml, 27: 62)

     Ingatlah, hanya allah swt saja yg bisa dijadikan menjadi daerah berkeluh-kesah, atau sandaran bagi manusia. Menggunakan tahu prinsip ini, setiap hamba dibutuhkan bisa segera pulang ke jalan allah swt, meski sejauh apa pun ia telah melenceng dari koridor ajaran allah swt. Kepasrahan seseorang hamba kepada allah swt tentu saja tak akan sia-sia. Kepasrahan itu akan berbuah ketulusan serta kebersihan hati berasal aneka macam macam penyakit dan  kerusakan hati yang ditimbulkan sang penghambaan kepada selain allah swt.

Orang yang bertakwa juga yg durhaka kepada allah swt sesungguhnya sama-sama berhak mengejar rahmat-nya, sebagaimana firman allah swt pada dalam al-qur’an:

هُوَ ٱلَّذِي يُسَيِّرُكُمۡ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِۖ حَتَّىٰٓ إِذَا كُنتُمۡ فِي ٱلۡفُلۡكِ وَجَرَيۡنَ بِهِم بِرِيحٖ طَيِّبَةٖ وَفَرِحُواْ بِهَا جَآءَتۡهَا رِيحٌ عَاصِفٞ وَجَآءَهُمُ ٱلۡمَوۡجُ مِن كُلِّ مَكَانٖ وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُمۡ أُحِيطَ بِهِمۡ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ لَئِنۡ أَنجَيۡتَنَا مِنۡ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ

Adalah: dialah ilahi yang membuahkan kamu bisa berjalan pada daratan, (berlayar) pada samudera . Sebagai akibatnya bila engkau  berada di dalam perahu, dan  meluncurlah perahu itu membawa orang-orang yang ada pada dalamnya menggunakan tiupan angin yang baik, serta mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, serta (bila) gelombang berasal segenap penjuru menimpanya, dan  mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa pada allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-nya semata-mata.

(mereka mengatakan): "sesungguhnya Bila kamu menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yg bersyukur" (qs. Yunus, 10: 22)

Baca jua maksud dan  tujuan diturunkannya al-qur'an

Jua firman allah swt:

فَإِذَا رَكِبُواْ فِي ٱلۡفُلۡكِ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ فَلَمَّا نَجَّىٰهُمۡ إِلَى ٱلۡبَرِّ إِذَا هُمۡ يُشۡرِكُونَ

Merupakan: maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa pada allah menggunakan memurnikan ketaatan pada-nya; maka tatkala allah menyelamatkan mereka hingga ke darat, datang-tiba mereka (balik ) mempersekutukan (allah). (qs. Al-ankabut, 29: 65)

     2 ayat di atas kentara memperlihatkan bahwa allah swt akan mengabulkan doa siapa pun yang berada pada kesulitan atau bahaya, asalkan mereka lapang dada pada berdoa. Allah swt tentu saja sudah mengetahui bahwa tidak sedikit orang yg selesainya diselamatkan akan pulang berbuat dosa serta kesalahan.

Baca jua ilmu tulus


     Bila orang yang banyak berbuat dosa saja dikabulkan doanya oleh allah swt, apalagi doa orang mukmin. Tentu akan lebih akbar lagi pertolongan-nya. Karena itulah, berdoa sangat dianjurkan kepada golongan mana saja asal umat insan. Abu sufyan bin uyainah, seorang periwayat hadis yg cukup populer, dan  galat satu guru imam syafi’i (w. 198 h) pernah mengatakan: janganlah kalian meninggalkan doa selagi kalian tahu siapa diri kalian. Allah mengabulkan permintaan iblis, padahal iblis artinya makhluk yang paling dursila.”

Allah swt memang mengabulkan doa iblis, meskipun iblis teramat besar  berbuat durhaka pada allah swt. Firman allah swt pada pada al-quran mengungkapkan menjadi berikut:

 قَالَ رَبِّ فَأَنظِرۡنِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ . قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ ٱلۡمُنظَرِينَ

Ialah: iblis mengatakan: "ya tuhanku, beri tangguhlah aku  hingga hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yg diberi andal. (qs. Shad, 38: 79-80)

     Mahkluk yg kentara-kentara ingkar serta tidak akan bertobat saja masih diperkenankan doanya oleh allah swt, apalagi doa manusia yang durhaka hanya karena hasutan iblis. Semoga kita menjadi hamba yang bijaksana serta berpikir positif terhadap setiap rencana allah swt. Amin.
Strata derajat doa yang paling tinggi

Strata derajat doa yang paling tinggi


AJARAM MUSLIM - Strata derajat doa yang paling tinggi

     Doa yang kita panjatkan mirip diibaratkan dengan pendidikan yg memiliki jenjang atau tingkatan, doa jua mempunyai tingkatan atau jenjang. Ini dia artinya urutan strata-strata doa:

Tingkatan doa pertama – paling rendah tingkatannya


     Doa dengan tingkatan paling rendah adalah doa yg dipanjatkan sang orang awam. Doa jenis ini ditandai dengan kalimat-kalimat yang bersifat perintah kepada allah swt, mengandung hasrat ini serta itu yg cenderung agar segera diwujudkan. Permintaan doa di strata ini umumnya berupa asa serta permohonan agar dilindungi berasal hal-hal yg ditakuti.

     Doa yg didominasi kalimat perintah umumnya hanya ditujukan buat kemanfaatan diri sendiri, sehingga bersifat egois. Misalnya: ‘ya allah, tingkatkan derajatku, berilah rezeki untukku, sukseskanlah aku  pada kompetisi itu...’ kalimat doa pada tingkatan ini sangat mementingkan ke-saya-an. Berdoa mirip ini tidak galat, tetapi ditempatkan di tingkatan paling rendah dari segi kearifan dalam berdoa.

Strata kedua


     Tingkatan doa yang derajatnya pada atas doa para orang umum  adalah doa yang lebih bersifat spesifik, yg serius pada akhirat atau tujuan yang lebih mulia. Doa pada tingkatan ini kira-kira berbunyi: ‘ya allah, sesungguhnya aku  memohon pada-mu nirwana serta berlindung kepada-mu berasal barah neraka."

     Kemuliaan doa tadi terlihat berasal impian hamba tersebut akan nirwana serta ingin dijauhkan asal neraka. Hal itu berarti bahwa hamba tersebut memiliki ketakutan akan dosa yg mengakibatkan siksaan pada akhirat. Strata ini berintisari pada ganjaran serta eksekusi, yaitu mengharapkan pahala serta dilepaskan berasal siksa, memohon keberuntungan dan  dihindarkan asal marabahaya, menginginkan harta serta dijauhkan berasal kesengsaraan.


Tingkatan doa ketiga


     Doa yg tingkatannya lebih tinggi daripada strata yg ke 2 pada atas artinya doa yang isinya kira-kira mengungkapkan: ‘ya allah, aku  berlindung dalam ridha-mu dan  marah-mu.’ tidak sama menggunakan doa sebelumnya, doa di tingkatan ketiga ini tidak memikirkan lagi akan pemberian  atau ancaman ilahi, melainkan lebih memedulikan keridhaan serta kecintaan allah swt yang berarti berharap terhindar dari kemurkaan allah swt.


Tingkatan yg keempat


     Selanjutnya doa di strata berikutnya yaitu bersifat pengakuan akan kehinaan serta kekerdilan diri sendiri di hadapan allah swt. Doa ini umumnya berisi percakapan hamba menggunakan tuhannya dan  menuturkan bagaimana lemahnya dia pada hadapan keagungan/kebesaran tuhannya. Merupakan doa seperti ini bersifat pengakuan serta pengaduan diri pada allah swt.

     Contoh strata doa di posisi ini yaitu mirip yang pernah dilafalkan sang nabi adam Alaihi Salam, yang berbunyi: “yang kuasa, kami telah menganiaya diri kami. Sekiranya engkau  tidak mengampuni dan  mengasihi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.

     Doa yg berisi pengakuan akan kehinaan diri lebih menuntut penghayatan sepenuh hati. Doa seperti itu sangat dianjurkan. Meskipun kita mengadu pada allah swt menggunakan mengakui segala kenistaan sebagai insan pada hadapan allah swt, akan tetapi tentu tujuannya untuk memohon ampunan serta mengganti kekurangan atau kekhilafan diri.

Tingkatan doa yang paling tinggi


     Tingkatan doa yg paling tinggi ialah doa yg berisi ungkapan rasa cinta hamba pada tuhannya. Ibarat bisikan cinta seseorang kekasih kepada orang yg dikasihinya. Model doa pada tingkatan ini sering dipanjatkan sosok sufi wanita bernama rabi’ah al-adawiyah. Beliau seseorang sufi besar  yang sangat populer dengan doa-doanya yg menyetuh kalbu, yg bermuatan ungkapan cinta yg teramat besar  kepada allah swt.

     Salah satu contoh doa rabi’ah adalah begini: "tuhanku, jika saya mengabdi kepada-mu karena takut akan barah neraka, masukkanlah aku  ke dalam neraka itu, dan  besarkan tubuhku di dalamnya, sebagai akibatnya tidak ada tempat lagi bagi hamba-hamba-mu yg lain. Namun, jikalau saya menyembah-mu karena menginginkan nirwana-mu, berikan nirwana itu kepada hamba-hamba-mu yang lain. Bagiku, kamu sudah cukup...

     Doa yg berlandaskan pada kecintaan serta rayuan pada allah swt oleh khalik tersebut bisa mengakibatkan kenyamanan dan  kenikmatan pada berdoa, meskipun kalimat-kalimat yang dipergunakan panjang.
Orang-orang yang didoakan oleh malaikat ?

Orang-orang yang didoakan oleh malaikat ?


AJARAM MUSLIM - Orang-orang yang didoakan oleh malaikat ?

     Selain insan, malaikat ternyata juga berdoa. Perbedaannya adalah para malaikat berdoa bukan buat dirinya, namun buat kesejahteraan serta kebaikan manusia. Allah swt berfirman pada dalam al-qur’an yg berbunyi menjadi berikut:

وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدٗاۗ سُبۡحَٰنَهُۥۚ بَلۡ عِبَادٞ مُّكۡرَمُونَ ٢٦ لَا يَسۡبِقُونَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ وَهُم بِأَمۡرِهِۦ يَعۡمَلُونَ ٢٧ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ وَهُم مِّنۡ خَشۡيَتِهِۦ مُشۡفِقُونَ ٢٨

Adalah: serta mereka berkata: "tuhan yang maha pemurah sudah merogoh (mempunyai) anak", maha kudus allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tak mendahului-nya dengan perkataan dan  mereka mengerjakan perintah-perintah-nya. Allah mengetahui segala sesuatu yg dihadapan mereka (malaikat) serta yang pada belakang mereka, dan  mereka tiada memberi syafa´at melainkan kepada orang yg diridhai allah, dan  mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-nya (qs. Al-anbiya, 21: 26-28)

Baca pula maksud dan  tujuan diturunkannya al-qur’an

Siapa sajakah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat?

Berikut ini adalah orang-orang yg didoakan sang para malaikat, sebagaimana ditulis syekh fadhlullah dalam bukunya yg berjudul orang-orang yg didoakan malaikat (2005), diantaranya:

Orang yang duduk menunggu shalat. 


Imam muslim meriwayatkan berasal abu hurairah ra, bahwa rasulullah saw bersabda: “tidaklah galat seorang pada antara kalian yg duduk menunggu shalat, selama ia berada pada keadaan kudus, kecuali para malaikat akan mendoakannya, ’ya allah, ampunilah beliau. Ya allah sayangilah dia.’” (shahih muslim, hadis no. 469).

Orang yang mengucapkan amin dalam sholat




     Para malaikat mengucapkan, ’’amin” ketika imam shalat terselesaikan membaca al-fatihah. Imam bukhari meriwayatkan asal abu hurairah ra bahwa rasulullah saw bersabda: ’’Bila seorang imam membaca, ’ghairil maghdhubi ’alaihim wa ladhalin’, maka ucapkanlah sang kalian, ’amin’, sebab barang siapa ucapannya itu bertepatan menggunakan ucapan malaikat, maka dia akan diampuni dosanya yang masa kemudian.” (shahih al-bukhari, hadis no. 782).

Orang-orang yang melakukan shalat subuh dan ashar berjamaah  


     Imam ahmad meriwayatkan berasal abu hurairah ra bahwa rasulullah saw bersabda: ’’para malaikat berkumpul pada waktu shalat subuh, lalu para malaikat (yang menyertai hamba) di malam hari (yang telah bertugas malam hari sampai subuh) naik (ke langit), dan  malaikat di siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ashar dan  malaikat yg ditugaskan pada siang hari (sampai shalat ashar) naik (ke langit), sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari permanen tinggal, kemudian allah bertanya kepada mereka, ’bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’ mereka menjawab, ’kami tiba sedangkan mereka sedang melakukan shalat, serta kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.’” (al-musnad, hadis no. 9140; syekh ahmad syakir menganggap shahih hadis ini).

Orang yang berdiri pada shaf bagian depan waktu shalat.


     Imam abu dawud serta ibnu khuzaimah berasal barra’ bin ’azib ra mengungkapkan bahwa rasulullah saw pernah bersabda: ’’sesungguhnya allah dan  para tnalaikat-nya bershalawat pada (orang-orang) yg berada di shaf-shaf terdepan.” (hadis ini di-shahih-kan oleh syekh al-albani dalam shahih sunan abi dawud, 1/130).

Orang yang menyambung shaf sholat


     Orang yang menyambung shaf, dengan tidak membiarkan shaf shalat terputus atau adanya kekosongan pada dalam shaf. Imam ahmad, ibnu m ajali, ibnu khuzaimah, ibnu hibban, dan  al-hakim meriwayatkan berasal ’aisyah ra bahwa rasulullah saw mengatakan: ’’sesungguhnya allah serta para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yg menyambung shaf-shaf.” (hadis ini di-shahih-kan sang syekh al-albani pada shahih at-targhib wa at-tarhib, v212).


Orang yg duduk pada daerah shalatnya selesainya melakukan shalat. 


Imam ahmad meriwayatkan berasal abu hurairah ra, bahwa rasulullah saw bersabda: ’’para malaikat akan selalu bershalawat pada salah  satu di antara kalian selama berada pada dalam daerah melakukan shalat, dalam keadaan belum batal wudhunya, mereka (para malaikat) berkata, ’ya allah ampunilah dan  sayangilah beliau.’” (al-musnad, hadis no. 8106; syekh ahmad syakir menganggap shahih hadis ini).

Orang yang saat hendak tidur dalam keadaan suci.


     Imam ibnu hibban meriwayatkan asal abdullah bin ’umar ra, bahwa rasulullah saw bersabda: “barang siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa, ’ya allah, ampunilah hambamu si fulan sebab tidur dalam keadaan kudus.’” (hadis ini pada-shahih-kan oleh syekh al-albani dalam shahih at-targhib wa at-tarhib, 1/37).

Orang yg mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yg didoakan. 


     Diriwayatkan imam muslim dari ummu darda’ ra bahwa rasulullah saw bersabda: ”doa seorang muslim buat saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yg didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Di kepalanya terdapat seseorang malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali beliau berdoa buat saudaranya menggunakan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata, ’amin,’ dan  engkau  pun menerima apa yg ia dapatkan.’” (shahih muslim, hadis no. 2733).

Seorang yg mengajarkan kebaikan pada orang lain. 


     Diriwayatkan oleh imam at-tirmidzi dari abu umamah al-bahily ra bahwa rasulullah saw bersabda: ’’keutamaan seorang alim atas seorang pakar ibadah bagaikan keutamaanku atas seseorang yg paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan  bumi, bahkan semut yang di pada lubangnya, serta bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (pada-shahih-kan sang syekh al-albani dalam kitab   shahih at-tirmidzi, 11/343).

Orang yang makan sahur


     Imam ibnu hibban dan  imam ath- thabrani meriwayatkan asal abdullah bin ’umar ra bahwa rasulullah saw bersabda: ’’sesungguhnya allah dan  para malaikat-nya bershalawat pada orang-orang yg makan sahur.” (hadis ini pada-shahih-kan sang syekh al-albani dalam shahih at-targhib wa at-tarhib, 1/519).

Orang-orang yg berinfak


     Imam bukhari dan  imam muslim meriwayatkan asal abu hurairah ra bahwa rasulullah saw bersabda: ’’tidak satu pagi hari pun yang dilalui oleh seorang hamba kecuali 2 malaikat turun kepadanya, keliru satu di antara keduanya berkata, ’ya allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak,’ serta yang lainnya berkata, ’ya allah, hancurkanlah harta orang yg pelit.’” (shahih al-bukhari, hadis no. 1442; serta shahih muslim, hadis no. 1010).

Orang yg menjenguk orang sakit


     Imam ahmad meriwayatkan dari ali bin abi thalib kw bahwa rasulullah saw bersabda: ’’tidaklah seseorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore, serta di saat malam kapan saja sampai subuh.” (al-musnad, hadis no. 754; syekh ahmad syakir berkomentar ihwal hadis ini, ’’sanadnya shahih”).

     Malaikat dikenal menjadi mahkluk allah swt yg tidak mempunyai nafsu, kecuali hanya mengerjakan kebaikan. Bila kita beruntung sebagai orang-orang yg didoakan sang para malaikat, sudah dapat dipastikan allah swt akan mengabulkannya, karena doa para malaikat itu tulus serta hanya berisi kebaikan. Semestinya kita bisa memanfaatkan 11 momen pada atas, baik ketika berdoa bagi diri sendiri, jua orang lain. Subhanallah……

Cerita dan kisah konkret keajaiban doa

Cerita dan kisah konkret keajaiban doa


AJARAM MUSLIM - Cerita dan kisah konkret keajaiban doa

     Pada artikel ini dia akan diceritakan mengenai cerita-cerita atau kisah-kisah konkret tentang keajaiban suatu doa bagi para pendoanya. Cerita-cerita atau kisah-kisah ini dia ialah apa yang dialami seorang penulis asal sebuah buku perihal keajaiban doa dan  juga kisah-kisah konkret yang dialami oleh orang-orang terdekat asal penulis kitab tadi.

     Pada suatu hari penulis kitab tadi berkunjung ke tempat tinggal   seorang kerabat. Secara tak sengaja penulis menemukan kitab setebal 500-an laman berjudul formasi doa berdasarkan hadits serta al-qur’an. Sayangnya, penulis itu lupa nama pengarang kitab itu. Namun, yg absolut kitab   itu sudah mengganti hayati penulis begitu rupa.

     Didorong rasa keingintahuan yang besar , terutama yang berkenaan menggunakan ilmu pengetahuan agama islam, buku bersampul coklat polos tadi eksklusif memikat hati oleh penulis. Penulis pun membuka lbr demi lbr page buku itu. Mata penulis tertumbuk pada beberapa hadis dan  ayat al-qur’an tentang hal yang tengah penulis minati. Contohnya, pengetahuan seputar masalah perempuan  .

     Selesainya menyibak halaman demi laman kitab   tersebut, penulis terkesima pada satu page yang berisikan hadis tentang obat asal segala penyakit, atau cara menyembuhkan diri asal penyakit. Dada penulis berdentum hebat. Inilah jawaban terbesar yg penulis cari selama hidup. Didorong perasaan tidak sabar, segera penulis menelusuri satu demi satu tulisan dalam buku itu. Usai membacanya, rasa lega menyelimuti sanubari penulis, serta saking bahagianya datang-tiba mata berkaca-kaca. Rasanya, sulit dilukiskan.

     Tak ada satu bahasa mana pun pada dunia ini yang bisa menyebutkan isi hati penulis waktu itu. Sebab, apa yg puluhan tahun menindih batin oleh penulis kini   telah terlepas seketika. Seakan apa yang menyumbat kerongkongan lumer sehingga menghasilkan penulis dapat bernapas dengan plong. Ibarat bisul yg pecah, beban yang penulis rasakan tinggal hanya menyisakan bekas semata. Bekas itu pun tidak lama lagi akan menghilang tanpa jejak.

     Bagaimana tidak, hadis itulah pelita hayati penulis ke depan. Hadis itulah yang mengganti bepergian hidup penulis begitu drastis. Sebelum membaca hadis itu, penulis praktis sekali jatuh sakit, terutama sakit pencernaan atau problem lambung. Oleh penulis bisa jatuh sakit hanya sebab sedikit kesibukan. Bahkan banyak berpikir menghasilkan penulis mirip orang kehilangan tenaga, apalagi menganalisis suatu hal yang berat. Stres, dapat saja mengakibatkan penulis diboyong ke rumah sakit, minimal berobat kepada dokter keluarga yang semenjak balita merawat penulis. Menjadi wanita aktif, hal itu tentu sangat menyiksa, terkurung dalam ketidakberdayaan.

     Sakit tersebut membuat penulis merasa tidak akan menjadi siapa-siapa. Namun, selesainya membaca hadis itu hati penulis sebagai tenang. Garis-garis harapan mulai terukir di kepala penulis. Penulis merasa bagai seseorang yang tanggal bebas setelah sekian usang terpenjara pada jeruji penyakit. Kesabaran oleh penulis selama ini sudah berbuah cantik. Beliau mengatakan, terima kasih, ya allah swt.

     Sebagaimana instruksi pada hadis tersebut, penulis mempraktikkannya, terutama kala dilanda sakit, menggunakan cara memegang bagian yg sakit, kemudian membaca doa yg dianjurkan dalam buku itu. Sayang, penulis tidak ingat lafal arabnya.

Alhamdulillah, penulis dikaruniai allah swt ingatan yang kuat pada hafalan bahasa indonesia. Penulis mengingat arti doa tadi berbunyi:


“bismillahirrahmanirrahim, menggunakan menyebut nama engkau  ya allah swt, saya berlindung dalam kekuasaan-mu ya allah swt dari kejahatan penyakit ini. Amin.”

     Ketika penulis membaca terjemahan doa itu, penulis menyentuh atau kadang-kadang mengusap-usap bagian tubuh yg sakit, lalu melepaskannya saat doa usai dilafalkan. Penulis melakukan hal itu dalam hitungan gasal: tiga, lima, atau tujuh.

     Menakjubkan, sakit yg penulis rasakan hilang seketika. Semenjak itu, penulis selalu merasa fit, dan  hati penulis pun kian merasa dekat dengan-nya. Momok dalam hayati sejak kecil sampai menginjak usia 35 tahun yang penulis rasa, telah dilepaskan-nya secara sempurna.

     Seluruh hal itu terjadi pada luar nalar dari oleh penulis. Dahulu Bila sakit, pikiran penulis selalu tergiring pada satu kewajiban yaitu bertemu dokter, kemudian meminum obat. Namun, sejak menemukan serta mempraktikkan doa itu, penulis seolah tak membutuhkan dokter mana pun pada global ini. Dokter keluarganya pernah mengatakan, “kamu bakal sakit ini terus sampai tua kalau tidak terdapat obatnya...”.

     Tapi sekarang hal itu menjadi kenangan belaka. Alhamdulillah, hingga sekarang doa itu pun telah membantu banyak orang, terutama orang-orang pada sekitar penulis. Doa itu juga mengubah hidup beberapa teman penulis, keliru satunya teman karib yang masih seseorang gadis. Gadis yang pernah merantau ke batam ini sempat menjadi korban kejahatan setan, serta sembuh menggunakan membaca doa tersebut.

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
close