Cara nabi menghilangkan najis darah, air kecing bayi dan sperma

AJARAM MUSLIM - Cara nabi menghilangkan najis darah, air kecing bayi dan sperma

     Ada bermacam-macam najis, dan  najis ini wajib  disucikan dengan cara menghilangkan najis dengan cara yang benar sinkron dengan ajaran islam dan  sunnah nabi muhammad saw. Berikut adalah adalah beberapa dalil sabda nabi saw. Yang menandakan perihal cara-cara menghilangkan najis berasal darah, darah haid, air kencing atau air seni asal bayi perempuan dan bayi pria dan asal sperma atau air mani.

Darah yang tidak bisa hilang atau masih membekas

Rasulullah saw. Bersabda :


 وعن ابى هريرة رضي الله عنه قال قالت حوله يارسول  الله فانلم يذهب الدم؟ قال يكفيك الماء ولا يضرّك اثره (اخرحه  الترمىذى وسنده ضعيف

Merupakan :dari abu hurairah ra. Dia mengatakan : khaulah bertanya : "ya rasulullah, bagaimana jikalau darah itu tidak hilang? Rasulullah bersabda : "cukup bagimu mencucinya dengan air, dan  tidak apa-apa bekasnya bagimu". (hr. Tirmidzi dan  sanadnya lemah).

Dalil hadits yang lain :


 وعن اسماء بنت ابي بكر رضي الله عنه ان النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم قال فى دم الحيض يصيب الثّوب تحثّه ثمّ تفرضه بالماء ثمّ تنضحه ثمّ تصلّى فيه (متفق عليه

Berasal asma binti abu bakar ra, : bahwasanya nabi saw. Bersabda : wacana darah haid yg tentang kain : "hendaklah beliau (perempuan  ) mengeriknya, kemudian menggosoknya dengan air, kemudian mencucinya, lalu boleh sholat memakai kain itu". (hr. Bukhari dan  muslim).

     Asal liputan dua hadits di atas, maka najis mirip darah cara menghilangkannya artinya menggunakan berusaha menghilangkan bekas darah yg terdapat pada kain menggunakan cara mengerik atau mengeroknya sampai hilang bekasnya, tetapi apabila sudah mengerok atau mengeriknya masih terdapat bekas, maka itu tidak sebagai duduk perkara dan  diperbolehkan mengenakan kain tersebut.

Cara menghilangkan najis air kencing bayi (air seni).

Sabda dalil hadits rasulullah saw. Yang berbunyi :

وعن ابى السّمح رضي الله عنه قال قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم يغسل من بول الجارية ويرشّ من بول الغلام (اخره ابوداود والنّسائ وصححه الحاكم

Artinya : dari abu samh ra. Beliau mengatakan : rasulullah saw. Bersabda : dicuci berasal kencing bayi wanita, serta disiram berasal kencing bayi laki-laki ". (hr. Abu daud serta nasa'i, serta disahkan sang hakim).

     Berdasar hadits pada atas, jelaslah sudah bahwa waktu tubuh kita, atau pakaian kita terkena air kencing berasal bayi wanita (contohnya ketika kita menggendong bayi perempuan  ), maka cara mensucikan atau menghilangkan najisnya merupakan relatif menggunakan cara mencuci anggota tubuh atau sandang yg terkena air kencing bayi perempuan  . Dan  waktu terkena air kencing atau air seni bayi pria, buat menghilangkan najisnya artinya menggunakan cara menyiram anggota tubuh atau sandang yg terkena air seni bayi laki-laki .


Cara menghilangkan sperma asal kain.


Sabda nabi muhammad saw. :


وعن عائشة رضي الله عنها قالت: كان رسول الله صلّى الله عليه وسلّم يغسل المنى ثمّ يخرج الى الصّلاة فى ذالك الثّوب وانا انظر الى اثر الغسل. متفق عليه.
ولمسلم: ولقد كنت افركه من ثوب رسول الله صلّى الله عليه وسلّم فركا فيصلّى فيه. وفى لفظ له: لقد كنت احكيه بابسا بظفرى من ثوبه

Merupakan : asal aisyah ra. Dia mengatakan : ialah rasuluallah saw. Mencuci mani kemudian beliau keluar sembahyang menggunakan kain itu, dan  saya melihat masih terdapat bekas cucian itu." (hr. Bukhari dan  muslim). Dan  pada riwayat muslim : (aisyah berkata : "sesungguhnya saya pernah menggosoknya (mani itu) sahih-benar dari kain rasulullah saw., kemudian beliau sembahyang memakai kain itu". Dan  di lafadz lain riwayat muslim :"sesungguhnya aku  pernah mengikis mani itu pada keadaan kemarau dengan kukuku dari kain nabi saw. "

     Dari warta serta penerangan beberapa riwayat hadits pada atas, asal hadits di atas, mengandung maksud bahwa air mani itu merupakan sesuatu yang suci sebab,asal keterangan hadits nabi bahwa ‘aisyah radhiyallahu ‘anha hanya membersihkan air mani yg sudah kemarau tadi hanya mengikis mani menggunakan kukunya. Tetapi alangkah baiknya seperti yg dilakukan rasulullah saw, yaitu dengan mencuci kain itu meskipun masih ada bekas noda sperma atau mani itu tidak duduk perkara.

Demikianlah yg dikerjakan nabi muhammad saw. Dan  ajaran nabi wacana membersihkan atau menghilangkan najis berupa darah, darah haid, air kencing bayi pria serta perempuan   serta sperma. Semoga kita selalu mengikuti sunnah-sunnah dia dan  selalu menerima syafaat baik di global dan  lebih-lebih pada akhirat.

loading...
Blogger
Disqus

No comments

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
close