Banyak dosa, layakkah untuk berdoa ?

AJARAM MUSLIM - Banyak dosa, layakkah untuk berdoa ?

   
 Orang-orang yang merasa mempunyai poly dosa dan  sudah melampaui batas merasa dirinya tak layak berdoa, atau berpikir bahwa jika berdoa akan sia-sia. Mereka meyakini bahwa meskipun bersusah-payah serta seringkali berdoa, permanen saja doanya akan tertolak atau tidak terkabul. Benarkah demikian?

     Di artikel sebelumnya dikatakan bahwa doa-doa yg ditolak atau tak dikabulkan tidak lantas berarti seorang hamba tidak boleh lagi berdoa. Justru hal tersebut harus menjadi motivasi yang lebih kuat buat membenahi diri dan  menghindari hal-hal yg menyebabkan doa tidak ditanggapi sang allah swt. Jika kita menyadari sudah berbuat salah  atau dosa, tentu kita tidak ingin terus karam pada kubangan dosa, bukan?

     Permintaan apapun masuk akal saja disampaikan pada oleh pencipta. Karena hanya beliau yang bisa mewujudkan apa pun. Setiap manusia wajib  menanamkan pada kalbunya bahwa allah swt itu maha pengasih kepada hamba-nya, lebih penyayang berasal siapa pun, bahkan lebih penyayang daripada sayang insan kepada dirinya sendiri.

Hal yang pertama kali harus dilakukan sang manusia adalah berbaik sangka kepada allah swt, yg maha pemurah, yg maha agung, yg rahmat-nya teramat luas bagi hamba-nya. Meskipun manusia tak jarang kali berbuat dosa serta durhaka, ampunan allah swt jauh lebih melimpah asal dosa-dosa yang dilakukan manusia.

Firman allah swt menegaskan akan hal ini, yaitu:

أَمَّن يُجِيبُ ٱلۡمُضۡطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكۡشِفُ ٱلسُّوٓءَ وَيَجۡعَلُكُمۡ خُلَفَآءَ ٱلۡأَرۡضِۗ أَءِلَٰهٞ مَّعَ ٱللَّهِۚ قَلِيلٗا مَّا تَذَكَّرُونَ

Adalah: atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang pada kesulitan jika beliau berdoa kepada-nya, dan  yang menghilangkan kesusahan serta yang menjadikan engkau  (manusia) menjadi khalifah pada bumi? Apakah disamping allah terdapat dewa (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(nya). (qs. An-naml, 27: 62)

     Ingatlah, hanya allah swt saja yg bisa dijadikan menjadi daerah berkeluh-kesah, atau sandaran bagi manusia. Menggunakan tahu prinsip ini, setiap hamba dibutuhkan bisa segera pulang ke jalan allah swt, meski sejauh apa pun ia telah melenceng dari koridor ajaran allah swt. Kepasrahan seseorang hamba kepada allah swt tentu saja tak akan sia-sia. Kepasrahan itu akan berbuah ketulusan serta kebersihan hati berasal aneka macam macam penyakit dan  kerusakan hati yang ditimbulkan sang penghambaan kepada selain allah swt.

Orang yang bertakwa juga yg durhaka kepada allah swt sesungguhnya sama-sama berhak mengejar rahmat-nya, sebagaimana firman allah swt pada dalam al-qur’an:

هُوَ ٱلَّذِي يُسَيِّرُكُمۡ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِۖ حَتَّىٰٓ إِذَا كُنتُمۡ فِي ٱلۡفُلۡكِ وَجَرَيۡنَ بِهِم بِرِيحٖ طَيِّبَةٖ وَفَرِحُواْ بِهَا جَآءَتۡهَا رِيحٌ عَاصِفٞ وَجَآءَهُمُ ٱلۡمَوۡجُ مِن كُلِّ مَكَانٖ وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُمۡ أُحِيطَ بِهِمۡ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ لَئِنۡ أَنجَيۡتَنَا مِنۡ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ

Adalah: dialah ilahi yang membuahkan kamu bisa berjalan pada daratan, (berlayar) pada samudera . Sebagai akibatnya bila engkau  berada di dalam perahu, dan  meluncurlah perahu itu membawa orang-orang yang ada pada dalamnya menggunakan tiupan angin yang baik, serta mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, serta (bila) gelombang berasal segenap penjuru menimpanya, dan  mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa pada allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-nya semata-mata.

(mereka mengatakan): "sesungguhnya Bila kamu menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yg bersyukur" (qs. Yunus, 10: 22)

Baca jua maksud dan  tujuan diturunkannya al-qur'an

Jua firman allah swt:

فَإِذَا رَكِبُواْ فِي ٱلۡفُلۡكِ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ فَلَمَّا نَجَّىٰهُمۡ إِلَى ٱلۡبَرِّ إِذَا هُمۡ يُشۡرِكُونَ

Merupakan: maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa pada allah menggunakan memurnikan ketaatan pada-nya; maka tatkala allah menyelamatkan mereka hingga ke darat, datang-tiba mereka (balik ) mempersekutukan (allah). (qs. Al-ankabut, 29: 65)

     2 ayat di atas kentara memperlihatkan bahwa allah swt akan mengabulkan doa siapa pun yang berada pada kesulitan atau bahaya, asalkan mereka lapang dada pada berdoa. Allah swt tentu saja sudah mengetahui bahwa tidak sedikit orang yg selesainya diselamatkan akan pulang berbuat dosa serta kesalahan.

Baca jua ilmu tulus


     Bila orang yang banyak berbuat dosa saja dikabulkan doanya oleh allah swt, apalagi doa orang mukmin. Tentu akan lebih akbar lagi pertolongan-nya. Karena itulah, berdoa sangat dianjurkan kepada golongan mana saja asal umat insan. Abu sufyan bin uyainah, seorang periwayat hadis yg cukup populer, dan  galat satu guru imam syafi’i (w. 198 h) pernah mengatakan: janganlah kalian meninggalkan doa selagi kalian tahu siapa diri kalian. Allah mengabulkan permintaan iblis, padahal iblis artinya makhluk yang paling dursila.”

Allah swt memang mengabulkan doa iblis, meskipun iblis teramat besar  berbuat durhaka pada allah swt. Firman allah swt pada pada al-quran mengungkapkan menjadi berikut:

 قَالَ رَبِّ فَأَنظِرۡنِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ . قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ ٱلۡمُنظَرِينَ

Ialah: iblis mengatakan: "ya tuhanku, beri tangguhlah aku  hingga hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yg diberi andal. (qs. Shad, 38: 79-80)

     Mahkluk yg kentara-kentara ingkar serta tidak akan bertobat saja masih diperkenankan doanya oleh allah swt, apalagi doa manusia yang durhaka hanya karena hasutan iblis. Semoga kita menjadi hamba yang bijaksana serta berpikir positif terhadap setiap rencana allah swt. Amin.
loading...
Blogger
Disqus

No comments

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
close