Strata derajat doa yang paling tinggi
AJARAM MUSLIM - Strata derajat doa yang paling tinggi
Doa yang kita panjatkan mirip diibaratkan dengan pendidikan yg memiliki jenjang atau tingkatan, doa jua mempunyai tingkatan atau jenjang. Ini dia artinya urutan strata-strata doa:Tingkatan doa pertama – paling rendah tingkatannya
Doa dengan tingkatan paling rendah adalah doa yg dipanjatkan
sang orang awam. Doa jenis ini ditandai dengan kalimat-kalimat yang bersifat
perintah kepada allah swt, mengandung hasrat ini serta itu yg cenderung agar
segera diwujudkan. Permintaan doa di strata ini umumnya berupa asa serta
permohonan agar dilindungi berasal hal-hal yg ditakuti.
Doa yg didominasi kalimat perintah umumnya hanya ditujukan
buat kemanfaatan diri sendiri, sehingga bersifat egois. Misalnya: ‘ya allah,
tingkatkan derajatku, berilah rezeki untukku, sukseskanlah aku pada kompetisi itu...’ kalimat doa pada
tingkatan ini sangat mementingkan ke-saya-an. Berdoa mirip ini tidak galat,
tetapi ditempatkan di tingkatan paling rendah dari segi kearifan dalam berdoa.
Strata kedua
Tingkatan doa yang derajatnya pada atas doa para orang
umum adalah doa yang lebih bersifat
spesifik, yg serius pada akhirat atau tujuan yang lebih mulia. Doa pada
tingkatan ini kira-kira berbunyi: ‘ya allah, sesungguhnya aku memohon pada-mu nirwana serta berlindung
kepada-mu berasal barah neraka."
Kemuliaan doa tadi terlihat berasal impian hamba tersebut
akan nirwana serta ingin dijauhkan asal neraka. Hal itu berarti bahwa hamba
tersebut memiliki ketakutan akan dosa yg mengakibatkan siksaan pada akhirat.
Strata ini berintisari pada ganjaran serta eksekusi, yaitu mengharapkan pahala
serta dilepaskan berasal siksa, memohon keberuntungan dan dihindarkan asal marabahaya, menginginkan
harta serta dijauhkan berasal kesengsaraan.
Tingkatan doa ketiga
Doa yg tingkatannya lebih tinggi daripada strata yg ke 2
pada atas artinya doa yang isinya kira-kira mengungkapkan: ‘ya allah, aku berlindung dalam ridha-mu dan marah-mu.’ tidak sama menggunakan doa
sebelumnya, doa di tingkatan ketiga ini tidak memikirkan lagi akan
pemberian atau ancaman ilahi, melainkan
lebih memedulikan keridhaan serta kecintaan allah swt yang berarti berharap
terhindar dari kemurkaan allah swt.
Tingkatan yg keempat
Selanjutnya doa di strata berikutnya yaitu bersifat
pengakuan akan kehinaan serta kekerdilan diri sendiri di hadapan allah swt. Doa
ini umumnya berisi percakapan hamba menggunakan tuhannya dan menuturkan bagaimana lemahnya dia pada
hadapan keagungan/kebesaran tuhannya. Merupakan doa seperti ini bersifat
pengakuan serta pengaduan diri pada allah swt.
Contoh strata doa di posisi ini yaitu mirip yang pernah
dilafalkan sang nabi adam Alaihi Salam, yang berbunyi: “yang kuasa, kami telah
menganiaya diri kami. Sekiranya engkau
tidak mengampuni dan mengasihi
kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.”
Doa yg berisi pengakuan akan kehinaan diri lebih menuntut
penghayatan sepenuh hati. Doa seperti itu sangat dianjurkan. Meskipun kita
mengadu pada allah swt menggunakan mengakui segala kenistaan sebagai insan pada
hadapan allah swt, akan tetapi tentu tujuannya untuk memohon ampunan serta
mengganti kekurangan atau kekhilafan diri.
Tingkatan doa yang paling tinggi
Tingkatan doa yg paling tinggi ialah doa yg berisi ungkapan
rasa cinta hamba pada tuhannya. Ibarat bisikan cinta seseorang kekasih kepada
orang yg dikasihinya. Model doa pada tingkatan ini sering dipanjatkan sosok
sufi wanita bernama rabi’ah al-adawiyah. Beliau seseorang sufi besar yang sangat populer dengan doa-doanya yg
menyetuh kalbu, yg bermuatan ungkapan cinta yg teramat besar kepada allah swt.
Salah satu contoh doa
rabi’ah adalah begini: "tuhanku, jika saya mengabdi kepada-mu karena takut
akan barah neraka, masukkanlah aku ke
dalam neraka itu, dan besarkan tubuhku
di dalamnya, sebagai akibatnya tidak ada tempat lagi bagi hamba-hamba-mu yg
lain. Namun, jikalau saya menyembah-mu karena menginginkan nirwana-mu, berikan
nirwana itu kepada hamba-hamba-mu yang lain. Bagiku, kamu sudah cukup...”
Doa yg berlandaskan pada kecintaan serta rayuan pada allah
swt oleh khalik tersebut bisa mengakibatkan kenyamanan dan kenikmatan pada berdoa, meskipun
kalimat-kalimat yang dipergunakan panjang.
loading...