Memaknai sholat dengan batin !

AJARAM MUSLIM - Memaknai sholat dengan batin !

     Apakah arti memaknai sholat menggunakan batin? Dari imam al-ghazali, makna batin pada sholat mempunyai banyak ungkapan, akan tetapi secara ringkas beliau imam ghazali merangkumnya ke pada pada enam perkara. Enam perkara tersebut ialah kehadiran atau menghadirkan hati, kefahaman atau taffahum, rasa hormat atau ta’dzim, rasa takut yang bersumber dari rasa hormat atau haibah, pengharapan atau raja’ serta rasa memalukan atau haya.

Apa maksud asal keenam perkara dalam sholat dengan hati atau batin?

Menghadirkan hati

     Sholat dengan menghadirkan hati memiliki makna mengosongkan dan  menjaga obrolan hati dari seluruh hal dan  perkara yg tidak ada kaitannya menggunakan amalan yang sedang dikerjakan. Demikian jua dengan pikiran, juga tidak boleh memikirkan asal selain perbuatan dan  hati, yg sedang terkait dengan amalan.

     Faktor penyebab kehadiran atau menghadirkan hati adalah perhatian utama atau himmah. Menggunakan perkataan lain adalah bahwa hati mampu hadir jika ada undangan kepada  yang  menjadi perhatian utama. Kehadiran atau menghadirkan  hati akan  terwujud manakala perhatian primer diarahkan kepada setiap perilaku.

     Perhatian primer bisa terarah jika kita dapat mengetahui secara kentara tujuan yang akan kita capai serta kita cari yaitu allah swt. Dan  merupakan saran menuju kepada allah swt.

Secara logika akal sehat akan berkata : bagaimana mungkin hati tidak hadir sedangkan yang terdapat pada hadapan kita artinya raja diraja pencipta alam serta seisinya, yg mana ditangan-nya lah segala kekuasaan, kerajaan, bahaya serta manfaat.

     Kehadiran hati hendaknya bukanlah sebuah keterpaksaan saja serta pula bukan hal yg diusahakan, sebab hati akan hadir kepada perhatian primer. Ketidakhadiran hati dalam perilaku ditimbulkan sebab perhatian primer tak tertuju kepada hal yg sebagai perhatian primer. Apabila demikian, maka hati akan tertuju pada perhatian-perhatian nafsu duniawi.

Inilah yang dianggap dengan kelalaian, karena bagaimana bisa kita sedang bermunajat menghadap kepada allah swt., sedangkan hati kita tidak menghadap pada allah swt.

Kefahaman atau tafahhum


     Kefahaman atau tafahum bisa diartikan menjadi peliputan hati yang mengetahui menggunakan benar  serta sahih setiap lafadz serta gerakan pada ibadah sholat. Pengetahuan asal pelaku sholat terhadap setiap ucapan atau lafadz, motilitas pada yg terbenam pada lubuk hati akan dapat memancarkan sebuah nasihat akhlakul karimah pada kehidupan. Di pada lafadz dan  gerak sholat yang dikendalikan oleh kehadiran hati akan dapat mengendalikan nalar serta fikiran dalam setiap ucapan dan gerak itu sendiri.

     Agar bisa menerapkan kefahaman atau tafahum pada sholat adalah dengan cara menghadirkan hati yg disertai dengan konsentrasi dalam berfikir dan  kesiagaan buat tidak menerima berbagai pikiran liar yang melintas. Buat bisa menolak berbagai lintasan pikiran yg menyibukkan merupakan dengan cara membebaskan diri berasal penyebab-penyebab yang bisa membuat pikiran tertarik kepada hal-hal tadi. Barangsiapa yg mencintai sesuatu pasti akan poly mengingatkannya. Maka menggunakan dengan demikian ingatan yg pada yg dicintai absolut akan melanda hati.

Rasa hormat

     Rasa hormat atau ta’dzim akan hadir dan  ada dari ma’rifah pada kemuliaan dan  keagungan asal allah swt. Siapa yang tidak diyakini keagungannya maka jiwa tidak akan mau mengagungkannya. Buah asal ma’rifah pada allah swt. Akan mengakibatkan khusyu’ ketundukan kepada allah swt.

     Pada samping ma’rifat kepada allah, sebab lain yg dapat menyebabkan rasa ta’dzim adalah ma’rifat atau mengetahui serta mengenal akan kehinaan diri, bahwasanya manusia tidak mempunyai kuasa apapun.

     Butir dari kedua ma’rifat ini akan membentuk rasa tidak berdaya dan  pasrah,  maka menggunakan demikian akan membentuk rasa hormat atau ta’dzim kepada allah swt.
Rasa takut yang bersumber asal rasa hormat

     Rasa takut artinya suatu keadaan jiwa yg lahir serta tumbuh dari ma’rifatullah akan kekuasaan allah swt, akan eksekusi-nya, akan efek kehendak allah swt pada dirinya. Semakin pada serta tinggi pengetahuan dan  ma’rifat seseorang terhadap allah swt. Akan membuahkan seseorang semakin takut kepada allah swt.

Penuh pengharapan atau raja’

     Harapan atau pengharapan akan muncul karena telah adanya keyakinan akan janji-janji allah swt. Dan  pengetahuan  tentang  keindahan kreasi-nya, kelembutan-nya dan  keluasan nikmat-nikmat allah swt.

Rasa malu

     Rasa atau perasaan malu akan muncul serta hadir berasal perasaan serba kekurangan pada mengerjakan amal beribadah serta jua dari pengetahuan diri akan ketidakmampuan diri pada menunaikan hak-hak allah swt.

     Rasa membuat malu ini akan semakin bertenaga serta tinggi menggunakan mengetahui kekurangan, cacat dirinya, kurang lapang dada pada menjalankan beribadah, keburukan batinnya dan  kesamaan terhadap kehidupan duniawi dalam perbuatan ibadahnya.

     Pada samping itu rasa atau perasaan memalukan dapat juga timbul serta disebabkan sebab pengetahuan bahwa allah swt. Merupakan maha mengetahui segala rahasia dan  lintasan hati hingga yang sekecil-kecilnya.

Demikian makna sholat menggunakan batin. Mari kita memohon pada allah swt. Menggunakan petunjuk serta hidayah-nya kita bisa menjalankan makna sholat menggunakan batin. Amin...

loading...
Blogger
Disqus

No comments

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
close