Jalan masuk nirwana menggunakan sujud
AJARAN MUSLIM - Jalan masuk nirwana menggunakan sujud
Para sahabat ajaran islam, telah dipaparkan terdahulu wacana norma sujud yang benar dalam sholat, bacaan serta doa sujud syukur , pengertian, karena sampai cara melakukan sujud sahwi. Di kesempatan kali ini para teman ajaran islam akan dipaparkan mengenai jalan masuk surga dengan sujud yg termasuk pada antaranya bagaimanakah sujud yg diinginkan allah, makna dan hakikat dan arti dari sujud pada sholat serta keutamaan sujud.Pemaparan kali ini ialah berdasarkan sebuah kisah-kisah cerita yg diambil berasal dalil hadits nabi muhammad saw.Kisah cerita masuk nirwana karena sujud
Sebuah kisah cerita yang diriwayatkan dari rabi’ah bin ka’b bahwa dia mengatakan: saya menginap menggunakan beliau rasul saw. Dan saya membantu nabi saw. Dalam menyiapkan air buat wudhu serta kebutuhan-kebutuhan yg lain. Kemudian nabi muhammad saw bersabda: mintalah sesuatu kepadaku!. Kemudian rabi’ah menjawab: saya meminta buat dapat menemanimu pada surga . Nabi saw. Menjawab: bukan permintaan yang lainnya?. Lalu rabi’ah menjawab lagi menggunakan jawaban, ya, hanya itu saja. Kemudian rasul saw. Bersabda: “bantulah aku buat dirimu dengan memperbaiki sujud. (hr. Ahmad, muslim, an-nasai, abu daud).
Dari hadits pada atas, bisa menyampaikan berita kepada kita bahwa jalan masuk nirwana ialah dengan memperbaiki sujud. Memperbaiki sujud dalam anjuran hadits di atas bisa diartikan anjuran buat memperbanyak sujud, ruku dan mengerjakan sholat fardhu yang ditambah menggunakan sholat sunnah sebagai pelengkap sholat fardhu. Sebagai akibatnya menggunakan demikian akan membuka jalan kepada nirwana.
Dalam islam sujud ialah ialah ibadah yang spesial atau Istimewa. Hal ini dikarenakan sujud ialah keliru satu rukun pada sholat yang dikerjakan menggunakan cara meletakkan tujuh anggota badan di atas tempat sujud (di atas tanah). Tujuh anggota badan tadi artinya muka, ke 2 telapak tangan, ke 2 lutut, dan ke 2 ujung kaki. Menggunakan demikian posisi sujud dapat merefleksikan sikap merendah di hadapan allah swt yang maha agung, maha besar , maha kuasa atas segala sesuatu hal.
Firman allah swt. Dalam kitabullah al-qur’an:
كَلَّا لَا تُطِعۡهُ وَٱسۡجُدۡۤ وَٱقۡتَرِب۩ ١٩
Ialah: sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; serta sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada yang kuasa). (qs al-'alaq: 19 )
Sujud secara filosofi mengandung makna serta arti yg pada. Pada sujud mengandung hakikat arti ketawadhuan dalam diri seseorang kepada sesama umat manusia. Dengan sujud pada diri seorang akan terpancar sinar keimanan dan jua kelembutan yg tercermin melalu wajahnya. Hal yang demikianlah yg dikatakan sebagai bekas sujud yg diharapkan sebagai amalan penolong seseorang buat mampu masuk nirwana.
Setiap sekali sujud akan mengangkat satu derajat serta menghapus dosa.
Dalam kisah cerita yg lain, suatu saat mi’serta bin abi tholhah bertemu menggunakan tsauban yaitu seseorang budak nabi muhammad saw, mi’serta bertanya sampai tiga kali kepada tsauban menanyakan hal yang sama. 3 pertanyaan yang sama berasal mi’serta kepada tsauban merupakan “beritahukan kepadaku amalan apa yg bila aku melakukannya maka allah akan memasukkanku ke pada surga ?.
Sehabis pertanyaan yg ketiga, barulah tsauban menjawab pertanyaan itu serta mengatakan: aku sudah bertanya hal tersebut pada nabi saw. Dan kemudian nabi bersabda: engkau harus memperbanyak sujud sebab sesungguhnya tidaklah engkau sujud setiap kali kecuali allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan dengannya satu dosa. (hadits riwayat muslim, turmudzi, an-nasa’i).
Nabi muhammad saw. Menyindir kepada orang-orang yg cepat pada sujudnya dengan berkata bahwa mereka diibaratkan mematuk mirip seekor ayam jago yg mematuk butiran makanan. Menggunakan insinuasi ini, bisa kita ambil pelajaran bahwa dianjurkan bagi kita pada sujud ketika mengerjakan sholat hendaknya diperpanjang terutama jika sholat sendirian atau sholat munfarid. Sujud yang berfokus akan meninggalkan bekas pada wajah-wajah orang mukmin.
Firman allah swt.:
تَرَىٰهُمۡ رُكَّعٗا سُجَّدٗا يَبۡتَغُونَ فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٗاۖ سِيمَاهُمۡ فِي وُجُوهِهِم مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِۚ
Merupakan: engkau lihat mereka ruku´ dan sujud mencari karunia allah dan keridhaan-nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. (qs. Al-fath 29) .
Cerminan bekas sujud
Dari ayat pada atas jelas bahwa bekas sujud akan tercermin dan tampak dalam setiap muslin melalu wajahnya. Pada antara cerminan yang terpancar dalam wajah asal bekas sujud merupakan cerminan ketundukan akan keagungan allah swt, kerendahan hati pada sesama insan, kelembutan, menundukkan pandangan mata, senyuman, selalu membasahi ekspresi dengan mengingat allah dengan senantiasa dzikir, perilaku mengasihi dan mengasihi orang fakir miskin serta anak yatim. Subhanallah.....
Pada hadits qudsi diterangkan rasulullah saw. Berkata: saya hanyalah akan menerima sholat dari orang yang tawadhu (rendah hati) terhadap keagungan-ku, tak arogan terhadap makhluk-ku, tidak terus menerus mendurhakai-ku, senantiasa memakai siangnya buat dzikir kepada-ku, menyayangi anak yatim, janda-janda, fakir, serta menyayangi orang yg tertimpa musibah (hr. Al-bazzar).
Memang indikasi hitam di dahi orang muslim mampu dijadikan sebagai galat satu ciri bahwa seorang acapkali mengerjakan ibadah sholat. Akan tetapi, bekas sujud yang dikehendaki allah adalah cerminan sikap tawadhu atau rendah hati, sifat kelembutan, afeksi serta kepedulian pada sesama yang dipancarkan pada paras setiap muslim.
Itulah penerangan secara ringkas perihal sujud yang dapat membawa ke surga , orang yang sering mengerjakan ibadah sholat menggunakan khusyu’, otomatis mereka acapkali mengerjakan sujud yg sahih-benar mengerjakan ibadah hanya sebab allah serta mengharap ridhonya. Maka bekas sujud ini akan tercermin wajahnya serta juga dalam sikap kehidupan sehari-hari menjadi eksklusif yang berakhlak mulia.
loading...