Hikmah Doa yang Belum Dikabulkan
AJARAM MUSLIM - Hikmah Doa yang Belum Dikabulkan
Terlambat terkabulnya doa, belum terkabulnya doa atau tidak dikabulkannya suatu doa bukanlah akhir berasal segala-galanya. Hal ini harus dicamkan dan dipahami baik-baik. Pertanyaan yg diajukan sebaiknya merupakan: apa nasihat yang dapat kita ambil pada balik belum terkabulnya, terlambatnya atau tidak dikabulkannya doaku sang allah swt?, bukan “kapan ya doaku dilmbulkan-nya?”.Menjadi hamba allah swt, kita pula wajib mempertanyakan diri kita, apakah pantas mendapat pengabulan doa yg cepat. Kita harus sadar bahwa kita ialah makhluk yang kecil, teramat kerdil di hadapan allah swt sang pencipta, sebagai akibatnya tidak pantas buat mendikte-nya. Jangankan lagi pada allah swt yang mempunyai seluruh isi bumi, semesta raya, bahkan jiwa-jiwa insan, kepada atasan seperti majikan atau bos saja kita masih sering kali bersikap segan.
Allah swt berhak memberi atau tidak memberi harta yang beliau punya. Merogoh atau meminjamkan kembali nyawa yg dia titipkan. Layaknya jutawan kaya-raya yang memperlakukan hartanya, allah swt berhak menggunakan harta-nya sesuka hati. Apakah dia akan menyampaikan atau tidak Jika ada yang meminta, terpulang pada-nya. Tidak ada kewajiban sedikit pun bagi allah swt buat mengeluarkan sebagian harta-nya. Adapun Jika dia menyampaikan pada hamba yg dikehendaki-nya, itu soal lain. Oleh karena itu, menjadi hamba kita tidak boleh protes manakala doa yg kita panjatkan ternyata ditunda, atau belum dikabulkan dan bahkan tidak dikabulkan sang allah swt.
Oleh khalik allah swt maha bijak, maha pengasih dan penyayang, serta maha memahami segalanya. Sehingga, dikabulkan atau belum terkabulnya dan bahkan tidak terkabulnya suatu doa, tidak terlepas dari rasa saying allah swt, kebijaksanaan allah swt, pengetahuan allah swt, buat kebaikan hamba-hamba-nya. Pada hal ini, seorang hamba tidaklah relevan mempersoalkan dikabulkan atau tidaknya suatu doa. Hal yang paling krusial dilakukan oleh seseorang hamba merupakan mengevaluasi diri dan mencari dan melusuri pesan yang tersirat-hikmah di pulang belum terkabulnya, terlambat dikabulkan serta tertolaknya suatu doa.
Pesan yang tersirat lain yg dapat diambil di balik tidak dikabulkan atau tertolak atau lambatnya pengabulan doa artinya buat meringankan beban seorang hamba. Boleh jadi doa yg tertolak saat ini ternyata malah mendatangkan kebahagiaan pada kemudian hari. Mampu pula apabila dikabulkan sempurna ketika, justru malah membawa kemudaratan atau keburukan. Mungkin pula, doa belum dikabulkan atau ditolak karena beban dosa yang dipikul seorang hamba teramat berat, atau hatinya tak jarang lalai pada berdoa.
Kemungkinan lain ialah bahwa boleh jadi Jika doa dikabulkan, justru akan menambah dosa, atau menghilangkan sesuatu yang jauh lebih baik. Sehingga tidak makbulnya doa justru menjadi lebih baik.Terakhir, mungkin saja pengabulan doa sengaja dilambatkan sang allah swt agar hamba-nya bisa mendekatkan diri pada-nya. Sebaliknya, Bila segera dikabulkan mungkin malah akan membuatnya jauh dari allah swt. Banyak sekali bukti yg membagikan hal tadi.
Allah swt lebih mengetahui apa yang membentuk hamba-nya jauh berasal-nya. Karena itu, beliau mendatangkan ujian demi mendekatkan hamba pada-nya. Musibah terbesar bagi seorang hamba intinya bukanlah penderitaan fisik maupun psikis yg dideritanya, melainkan jika seseorang hamba jauh dari sang penciptanya allah swt.
Dari tsauban ra, rasulullah saw bersabda: ’tidak terdapat yg bisa mencegah takdir, kecuali doa. Tidak terdapat yang dapat menambah umur, kecuali kebaikan. Serta seorang benar-benar akan dihalangi berasal rezeki, disebabkan sang dosa yg diperbuatnya. (hr. Al-hakim, 1/493)
Yuk kita selalu berbaik sangka pada allah swt. Karena allah yg mengetahui yg terbaik buat hamba-nya.
loading...